Bumi itu Diam
Sebagaimana perkataan Syaikh Bandar al-Khabiri, saat menjawab mahasiswa yang bertanya apakah Bumi diam atau bergerak. Dikutip dari dream.Bandar al-Khabiri mengutip pendapat sejumlah ulama untuk menguatkan argumennya. Dia juga mengunakan tampilan visual untuk membantah teori rotasi. “Pertama-tama, di mana kita sekarang? Kita pergi ke bandara Sharjah untuk melakukan perjalanan ke China dengan pesawat, jelas ?! fokus dengan saya, ini adalah Bumi,” kata dia sambil memegang tutup cangkir.
Menurut beliau, jika Bumi berotasi pada porosnya, dan pesawat yang terbang dari Sarjah berhenti di udara dan diam saja, maka wilayah China akan bergerak ke arah pesawat tersebut, karena Bumi berputar satu arah, sebagaimana dijelaskan oleh teori rotasi. Sebaliknya, jika Bumi berputar sebaliknya, maka pesawat itu tak akan pernah sampai ke China, karena “China juga berputar,” kata dia.
Mengapa saya katakan bahwa bumi itu diam ?
Gampang saja.1. teori yg disampaikan beliau benar.
2. Dulu ada teori bahwa matahari lah yang mengelilingi bumi, dan itu adalah yang dipegang gereja pada abad pertengahan. Sampai kemudian dibantah oleh ilmuwan yang menyatakan bumi mengelilingi matahari. Tapi masa itu adalah masa dimana barat memulai liberilasasi hukum. dimana rakyat ingin lepas dari pengaruh gereja yang saat itu melakukan penindasan. Pemahaman terbaliknya adalah, dukung semua pemahaman yang melawan gereja.
3. Gambar bumi dilihat dari bulan berubah ubah, nah yang bergerak kan bulan, coba kalau bumi juga bergerak, gambarnya akan sama.
4. Dalil yang harus nya saya taruh di nomer pertama, yaitu :
وَتَرَى
الشَّمْسَ إِذَا طَلَعَت تَّزَاوَرُ عَن كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ
وَإِذَا غَرَبَت تَّقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ
مِّنْهُ
“Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit condong dari arah gua
mereka ke sebelah kanan dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka
ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua
itu…” (QS. Al-Kahfi: 17)
Dalam ayat di atas Allah menjadikan yang condong dan menjauhi adalah
matahari, itu adalah dalil bahwa gerakan itu adalah dari matahari, kalau
gerakan itu berasal dari bumi, maka niscaya Allah akan berfirman:”gua
mereka condong darinya (matahari)”.
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
“Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan
bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya” (QS. Al-Anbiya': 33).
Tafsir dari ayat ini adalah sebagaimana yang disebut Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu :”Berputar dalam satu garis edaran alat pemintal”. Penjelasan itu terkenal darinya.
خَلَقَ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى
النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى أَلَا هُوَ الْعَزِيزُ
الْغَفَّارُ
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar; Dia
menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu
yang ditentukan. Ingatlah Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”
(QS. Az-Zumar: 5)
Menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam artinya memutarkannya seperti tutup sorban menunjukkan bahwa berputar adalah dari malam dan siang di atas bumi.
Kalau saja bumi yang berputar dan menjadikan adanya malam dan siang niscaya
Dia berfirman:”Dia menutupkan bumi atas malam dan siang”.
Dan makna
firman-Nya:”…matahari dan bulan, semuanya berjalan” menerangkan apa yang
terdahulu menunjukkan bahwa matahari dan bulan keduanya berputar dengan
putaran yang semestinya, karena menundukkan yang bergerak dengan
gerakannya lebih jelas maknanya daripada menundukkan yang tetap diam
tidak bergerak.